Apa yang tidak bisa di jaman network

Zaman ini, secara harfiah, memberi peluang luar biasa bagi mereka yang melek teknologi, suka 'mikir berat', banyak tanya, suka ngulik gadget, baca-tulis, reportase, dan apapun itu.
Teknologi, utamanya yang berbasis pada TI melesat luar biasa. Saya masih ingat, bapak dan ibu saya membelikan komputer bermerk ICC di suatu mall di Semarang (saya sangat beruntung, dan mengucapkan terima kasih sangat, sangat banyak buat ibu-bapakku, untuk begitu banyak bekal pengetahuan, dan cakrawala yang diberikan kepada anak-anaknya). Harga satu unit komputer desktop saat itu masih sangat tinggi, jika dibanding komputer highspec saat ini yang bisa bertengger di bawah angka 5 juta rupiah, dulu, harga Rp 3 juta termasuk 'angka yang ekonomis'. Komputer yang diperkuat dengan prosesor 486DX, kala itu, masih menjadi barang yang langka di rumah-rumah. Padahal saat itu sudah tahun 1995. Saya yang masih di bangku SMP kelas 1, sangat tertarik dengan dunia komputer setelah mengenal sekilas komputer sejenis milik keluarga saudara saya. Selain bisa buat kerja, komputer juga bisa buat vidgim, hehe. Jadi ekonomis kan. Nggak perlu terlalu banyak alat di rumah, tapi banyak pekerjaan dan hiburan bisa diselesaikan dan dinikmati.
Bagaimana saat ini?
Saat ini, tak ada istilah komputer baru. Maksud saya adalah, setiap beberapa bulan sekali, pabrikan-pabrikan TI menyuplai barang yang 'uptodate', meski mungkin itu hanya permak-sana-permak-sini. Setiap ada ekspo, pasti di situ manusia bejibun membanjirinya. Saya dulu sempat ngiler gara-gara saya berkampus di Jatinangor yang saat itu masih gersang,l tak ada perhelatan komputer bisa digelar di sana. Jadi jika ada ekspo di Bandung, hmm...rasanya sesuatu yang 'wah' dan pasti pingin dateng, tapi selalu nggak bisa. Jauh sih!
Allah memberikan perantara kepada dunia komputer untuk membagi peluang dengan sangat adil. Ya, tengok saja. Mulai dari pabrikan komputer dan periferal-periferalnya yang pasti dapet untung, teknisi-teknisi, wirausahawan penjualan, pengajar kursus komputer, pengembang software, wirausahawan rental, tak ketinggalan juga, kepada pengusaha furnitur untuk meja komputer! Wow, bukan?
Apalagi saat ini, dengan komputer terhubung ke dunia luar lewat internet, setiap pelaku usaha sangat dimungkinkan menjual produknya lewat komputer di rumah. Keuntungan didapat, komunikasi terjamin, lalu lintas dana mudah. Apalagi? Lagi-lagi, wow!
Dengan ini semua, rasanya janggal bila ada orang yang tidak bisa mendapatkan rizki lewat perantara komputer, hehe. Jadi mari optimis, selalu ada peluang bagi Anda, siapa pun dan apa pun profesi Anda, selama masih halal, untuk berkiprah dan mengembangkan potensi Anda 'lewat komputer'. Yuk mari!

No comments: