Cacing, separasit apa mereka?

Bentuknya yang panjang, lunak, dan berlendir-mengilat menjadi fitur utama binatang melata ini.
Filum-filum, yang merupakan penggolongan menurut taksonomi, menurut yang saya kutip dari Wikipedia adalah sebagai berikut:
Tak perlu menanyakan kerabat yang hadir dalam filum di atas menjijikkan atau tidak. Kabar bahwa cacing menjijikkan adalah opini yang sukar dibantah, tapi apa lantas semuanya parasit?

Jenis yang sering kita jumpai di tempat lembab dengan fitur yang umum berupa bentuk gilig, dan bersegmen merupakan jenis cacing tanah merupakan keluarga Annelida. Cacing ini berkontribusi terhadap kebaikan kandungan unsur hara dan sirkulasi udara dalam tanah. Kehadirannya dalam struktur tanah membuat tanah subur dan gembur sehingga tanaman dapat memperoleh kebaikan dari keberadaan cacing ini. Apakah ia berbahaya bagi kesehatan manusia? Sejauh ini, cacing tanah bukanlah jenis yang digolongkan dalam cacing parasit bagi tubuh manusia, dalam pengertian dapat hidup dalam tubuh manusia.

Bagaimana dengan yang lainnya?
Dalam dunia percacingan, ada istilah cacing parasit. Cacing parasit hidup dalam tubuh inangnya (host). Mereka hidup dan mendapat nutrisi dari adsorpsi nutrisi di tubuh inangnya. Oleh karenanya, dikenal istilah cacing pencernaan (cacing usus). Mereka bisa hidup di tubuh hewan maupun manusia. Nah ini dia para tersangkanya
: cestodes (cestoda), nematodes (nematoda), and trematodes (trematoda).

Cestoda adalah cacing pita. Cacing ini dapat hidup di saluran pencernaan. Jenis Taenia saginata, yaitu cacing pita pada sapi, dapat mencapai panjang 12 m. Wow! Bahkan jenis lainnya dapat tumbuh hingga 30 m, yucks!
Secara sederhana daur hidup cacing ini adalah manusia->hewan pemamah biak->manusia. Oleh karena itu kesadaran lingkungan dan higien makanan harus diperhatikan.

Nematoda, cacing tambang. Termasuk dalam jenis ini adalah ascaris



No comments: